Negara Serta Kota di Luar Negeri yang Berhasil Mengatasi Banjir dan Caranya | IndiHome by Telkomsel
5 FEB 2021        BLOG

Negara Serta Kota di Luar Negeri yang Berhasil Mengatasi Banjir dan Caranya

Banjir seperti sudah menjadi bencana langganan di Indonesia. Hampir setiap musim hujan, banjir selalu menggenangi wilayah-wilayah di Indonesia. Penyebab banjir pun bermacam-macam, mulai dari pendangkalan sungai, tanggul jebol, penggundulan hutan dan lain sebagainya.

Indonesia sepertinya perlu belajar mengatasi dan mengatasi banjir dari negara yang sudah berhasil mengatasi permasalahan serupa. Di bawah ini terdapat kisah dari beberapa kota di dunia yang berhasil mengatasi dan mencegah banjir dengan berbagai metode.


Kisah Sukses 5 Kota di Dunia Melawan Banjir

Penanggulangan dan pencegahan bencana banjir merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk generasi muda. Saat ini generasi muda memang masih belum bisa berbuat banyak, namun masa depan Indonesia ada di pundak generasi muda.

Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh generasi muda bangsa ini adalah mempelajari metode perlawanan banjir di berbagai belahan dunia. Harapannya, metode-metode tersebut dapat diaplikasikan pada Indonesia di masa mendatang.

Berikut ini kisah sukses 5 kota dari berbagai belahan dunia dalam mengatasi dan melakukan pencegahan terhadap banjir.

 

  • Bangkok, Thailand

    Bangkok merupakan salah satu kota di Asia Tenggara yang pernah mengalami banjir besar, tepatnya pada 1986. Sejak saat itu, pemerintah Bangkok dan Thailand mencoba mencari cara untuk mengatasi agar banjir parah tersebut tidak terulang kembali.

    Akhirnya pemerintah Thailand mengembangkan teknologi pencegahan banjir yang terinspirasi dari pipi monyet. Monyet diketahui sebagai hewan yang senang makan berlebih. Namun makanan tersebut tidak ditelan sekaligus.

    Sebagian makanan akan disimpan monyet di pipinya. Ketika merasa lapar, barulah makanan tersebut ditelan masuk ke dalam mulut. Terinspirasi dari hal tersebut, pemerintah Thailand membangun penampungan air di berbagai titik yang jumlahnya mencapai 21 buah.

    Keseluruhan air yang dapat disimpan dalam penampungan tersebut mencapai 30 juta kubik. Dengan begitu, air tak akan menggenangi Bangkok ketika musim hujan. Sebaliknya, cadangan air tersebut dimanfaatkan ketika musim kemarau.

  • Rotterdam, Belanda

    Nama Belanda sangat tersohor karena teknologi bendungan yang dimilikinya. Bagaimana tidak, sebagian besar wilayah negara ini posisinya lebih rendah dari permukaan laut. Hal ini memaksa masyarakat Belanda menciptakan teknologi agar tetap bisa bertahan hidup dan tidak tenggelam.

    Beberapa teknologi yang diciptakan Belanda guna mencegah luapan air dari laut utara antara lain:

    • mengeringkan air laut menggunakan pompa hidrolik yang digerakkan oleh kincir angin
    • membangun benteng untuk menahan volume air yang mungkin akan menerjang Belanda.
    • membuat tanggul dan bendungan yang dapat dibuka tutup sesuai kebutuhan

    Jenis teknologi yang diklaim paling berpengaruh untuk mengatasi banjir di Belanda adalah tanggul air yang dapat dibuka tutup. Tanggul ini akan menutup secara otomatis ketika air laut mengalami pasang. Sebaliknya, ketika air laut surut, tanggul akan terbuka.

    Berkat teknologi tersebut, Rotterdam yang notabene wilayah Industri di Belanda bisa disulap menjadi kota yang indah. Jauh dari kesan kumuh dan terbebas dari banjir.

    Teknologi seperti ini mungkin dapat diaplikasikan pada Indonesia, khususnya untuk wilayah pesisir yang rawan banjir rob. Contohnya di pesisir utara Semarang atau Jakarta.

  • Kuala Lumpur, Malaysia

    Ibu kota negeri jiran, Kuala Lumpur, menjadi kota berikutnya yang berhasil mengatasi banjir serta kemacetan sekaligus. Pembangunan yang dilakukan di Kuala Lumpur memang sangat gencar sejak beberapa tahun terakhir. Hasilnya pun bisa jelas terlihat.

    Malaysia mengembangkan teknologi yang bernama SMART untuk mengatasi permasalahan tersebut. SMART sendiri adalah kependekan dari Stormwater Management and Road Tunnel. Proyek ini diprakarsai oleh pemerintah, namun pengerjaannya dilakukan oleh pihak swasta.

    Proyek SMART mencakup beberapa sub proyek sebagai berikut:

    • Pembangunan twin box outlet structure
    • Pembangunan kolam untuk menampung air hujan
    • Pembangunan bypass tunnel atau terowongan yang panjangnya mencapai 9,7 Km.

    Kolam serta terowongan tersebut mampu menampung volume air mencapai 3 juta meter kubik. Berkat proyek tersebut, Kuala Lumpur kini bebas dari banjir. Tak hanya itu, kemacetan yang biasa terjadi di Sungai Besi atau pintu masuk Kuala Lumpur dari selatan kini sudah jarang terlihat.

  • Tokyo, Jepang

    Jepang dikenal sebagai satu negara yang memelopori berbagai perkembangan teknologi, termasuk dalam cara mencegah banjir. Jepang membangun terowongan bawah tanah untuk mengatasi banjir. Teknologi ini dijuluki Deep Tunnel Tokyo.

    Seperti yang sudah diketahui banyak orang, kehidupan di Jepang terutama Tokyo ditopang oleh teknologi bawah tanah. Tak hanya terowongan penangkal banjir, Tokyo juga memiliki jalan bawah tanah, drainase kota, pipa air minum, dan pipa gas yang semua ada di bawah permukaan tanah.

    Ketersediaan lahan terbuka di Tokyo sudah sangat minim, sementara air hujan jutaan galon selalu datang ketika musim hujan dan badai di bulan Juni. Untuk menampung air sebanyak itu, digunakanlah Deep Tunnel Tokyo.

    Berkat teknologi tersebut, Tokyo saat ini sudah tak pernah lagi terkena bencana banjir. Kecuali ketika terjadi badai yang sangat parah.

  • Curitiba, Brazil

    Curitiba di Brazil dulunya merupakan sebuah kota besar yang kumuh dan rawan banjir. Namun hal tersebut berakhir ketika Brazil menerapkan teknologi yang disebut radial linear branching pattern. Teknologi ini fokus pada penataan lahan untuk menciptakan kota yang lebih tertib dan bersih.

    Pemerintah merelokasi pemukiman, industri, dan pusat perekonomian ke wilayah yang sudah diperhitungkan. Kemudian area yang rawan banjir di perkotaan diubah menjadi lahan terbuka hijau. Selain itu juga dibangun danau-danau buatan untuk menampung air hujan.

    Metode tata kota di Curitiba ini sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia, termasuk di Jakarta dan wilayah rawan banjir lainnya. Kunci keberhasilannya adalah kerja sama yang baik antara masyarakat dan pemerintah serta ketersediaan anggaran.

Belajar Lebih Mudah dengan Add-On IndiHome Study

Generasi muda yang saat ini masih duduk di bangku sekolah memiliki tanggung jawab besar untuk memajukan Indonesia. Termasuk mengimplementasikan berbagai teknologi penanganan bencana banjir seperti yang telah dilakukan berbagai negara di atas.

Namun sebelum sampai ke sana, kamu sebagai generasi muda sebaiknya memanfaatkan masa sekolah untuk mendapatkan ilmu sebanyak mungkin. Ilmu tersebut nantinya akan sangat berguna di masa mendatang.

Untuk membantu para generasi muda yang saat ini tengah duduk di bangku sekolah, IndiHome menghadirkan Add-on IndiHome Study. Produk ini diharapkan dapat membantu pelajar di Indonesia dalam memahami pelajaran.

Add-on IndiHome Study adalah salah satu produk tambahan di layanan TV kabel IndiHome. Produk tersebut membantu para pelajar untuk mendapatkan akses materi berupa buku dari berbagai kurikulum, mulai dari 2006 hingga 2013.

Tak hanya materi, para pelajar juga dapat mengakses layanan try out untuk menjajal kemampuannya setelah selesai belajar. Video pendidikan pun tak lupa diberikan oleh IndiHome untuk membantu para pelajar yang saat ini tengah belajar di rumah.

IndiHome Study menyediakan empat paket layanan belajar sesuai dengan durasi waktu yaitu:

  1. Paket IndiHome Study Reguler SD-SMP 7 hari sebesar Rp10.000.
  2. Paket IndiHome Study Reguler SD-SMP 30 hari sebesar Rp25.000.
  3. Paket IndiHome Study Reguler SD-SMP 60 hari sebesar Rp40.000.
  4. Paket IndiHome Study SMA 30 hari sebesar Rp25.000.
  5. Paket IndiHome Study SMA 60 hari sebesar Rp40.000.
  6. Paket IndiHome Study SMA 90 hari sebesar Rp70.000.
  7. Paket IndiHome Study SMA 180 hari sebesar Rp120.000.

Biaya langganan dapat dibayar pada berbagai channel pembayaran seperti tagihan IndiHome(postpaid), voucher fisik dan payment gateway. Praktis dan mudah bukan? tunggu apa lagi? Ayo langganan Add-on IndiHome Study sekarang juga.