Media sosial (social media) atau medsos kini sudah menjadi bagian penting dalam aktivitas seseorang. Terlebih ada beragam manfaat yang bisa kamu dapatkan dari menggunakan medsos, termasuk up to date dengan isu global.
Itu sebabnya terkadang orang yang tak menggunakan medsos dianggap kudet alias kurang update. Namun, tak selamanya menggunakan media sosial berdampak positif.
Akibat penggunaan yang berlebihan, seseorang berisiko terkena masalah kesehatan mental. Kira-kira apa saja penyakit mental itu? Bagaimana cara menanganinya?
10 Penyakit Media Sosial
Di bawah ini macam-macam penyakit mental yang dipicu oleh penggunaan social media secara berlebihan:
-
Addiction
Penyakit ini lebih condong pada keinginan untuk menonton unggahan orang lain yang ada di medsos tanpa henti. Penderitanya akan merasakan sulit tidur, sulit fokus, tidak produktif, dan malas.
-
Borderline Personality Disorder (BPD)
BPD ditandai dengan gangguan kepribadian yang ambang. Artinya penderita akan merasa tersisih atau selalu merasa iri dengan pengguna media sosial yang lain.
Awalnya, pengidap BPD akan merasa mudah kecewa atau kesal secara berlebihan dan berakhir merasa tersisihkan sampai menjadi pribadi anti-sosial.
-
Munchausen Syndrome
Penyakit ini sama seperti sindrom Pinocchio, di mana penderita akan mengarang cerita tragis untuk menarik perhatian orang dalam bentuk komentar atau like. Hanya saja pengidap tidak akan menyadari bahwa ia telah mengalami Munchausen Syndrome.
-
Social Media Anxiety Disorder
Social Media Anxiety Disorder ditandai rasa obsesi seseorang dengan akun social media yang lain. Biasanya orang yang mengidap penyakit ini akan melakukan pengecekan terhadap akun yang disukainya setiap saat, kapan saja, dan di mana saja tanpa mengenal waktu.
-
Internet Asperger Syndrome
Penyakit mental ini memicu kontras pada kepribadian seseorang. BIasanya penderita akan terlihat lebih beringas di dunia maya, sedangkan di dunia nyata orang tersebut sangat pendiam.
-
Obsessive Compulsive Disorder
Gangguan mental yang ditandai dengan keinginan untuk terlihat sempurna di hadapan orang lain. Salah satu gejalanya yaitu tidak percayaan diri ketika mengunggah foto tanpa editan.
-
Narcissistic Personality Disorder
NPD lebih cenderung pada penderita yang memiliki kepribadian narsistik sehingga membuat orang tersebut mengagumi dirinya sendiri secara berlebihan sampai tidak ingin mendengarkan nasihat orang lain.
-
Fear of Missing Out
Penyakit media sosial satu ini ditandai dengan rasa kecanduan yang tinggi terhadap berbagai tren yang ada di dunia maya. Biasanya pengidap FoMO Syndrom akan mengalami kecemasan luar biasa ketika mereka tidak terhubung dengan internet lantaran takut ketinggalan update.
-
Low Forum Frustration Tolerance
Kamu harus mewaspadai penyakit satu ini karena pengidapnya akan mengalami kecanduan luar biasa pada pengakuan diri. Bahkan, orang tersebut tidak peduli jika konten yang dibuatnya sangat membahayakan nyawa.
-
Voyeurism
Penyakit mental di mana pengguna media sosial suka menguntit akun orang lain secara berlebihan, bahkan sampai pada obsesi yang melewati batas.
Cara Mengatasi Penyakit Media Sosial
Berikut beberapa cara mengatasi penyakit mental social media yang perlu kamu ketahui:
-
Selalu Berpikir Positif
Bagi kamu yang sudah merasa mengalami penyakit media sosial, cobalah untuk berpikir positif atas hal-hal di sekelilingmu. Misalnya mengambil hikmah terhadap komentar-komentar jahat yang ada di dunia maya sebagai batu loncatan agar menjadi content creator berkualitas.
-
Bersyukur
Selalu berterimakasih atas nikmat yang diberikan Tuhan bisa membuat kamu terhindar dari depresi dan tidak percaya diri. Terlebih ketika membagi dan melihat unggahan di media sosial.
-
Berlatih Mindfulness
Alih-alih iri pada segala hal yang ada di dunia maya, kamu bisa membuat sebuah pilihan sadar untuk melepaskan diri dari jeratan yang dapat memutus siklus respon refleks dan memunculkan pikiran-pikiran negatif dalam kepala ketika menggulir feed medsos.
-
Motivasi
Pengguna social media pasti sering membandingkan trek waktu dengan akun orang lain sehingga tidak ingin ketinggalan jam terbang. Ini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas kerja dan menjadi content creator yang hebat.
Melakukan Aktivitas Digital Makin Seru dengan Berlangganan Paket Add-on Netflix dari IndiHome
Buat yang ingin membatasi penggunaan media sosial agar tidak kecanduan, kamu bisa memanfaatkan jaringan internet untuk hal-hal positif lainnya kok. Contohnya membaca berita, belajar, hingga nonton tayangan seru bersama keluarga untuk merilekskan pikiran dari kesibukan.
Nah, kamu bisa mendapatkan manfaat internet secara optimal dengan berlangganan Paket Add-on Netflix dari IndiHome. Melalui paket ini, kamu bisa lancar internetan sepuasnya plus nonton tayangan Netflix tanpa perlu membayar tagihan terpisah.
Paket Add-on Netflix juga tersedia bagi pelanggan IndiHome yang ingin upgrade kecepatan hingga 300 Mbps (khusus kecepatan 10 Mbps – 200 Mbps). Cukup Rp100ribu-an saja per bulan, kamu bisa akses Netflix sepuasnya plus layanan streaming lainnya.
Khusus paket internet IndiHome dengan speed 300 Mbps, kamu bisa berlangganan Paket Add-on Netflix cuma Rp60ribu-an saja per bulan. Seluruh pilihan Paket Add-on Netflix sudah termasuk bonus kuota streaming sebesar 50 GB lho!
Yuk berlangganan Paket Add-on Netflix sekarang juga kalau kamu ingin rehat dari media sosial sambil nonton serial dan film Netflix di jaringan internet anti lelet dari IndiHome!