Pandemi Covid-19 yang terjadi setahun terakhir telah membuat ekonomi di
seluruh dunia hancur, tak terkecuali di Indonesia. Bisnis besar maupun UMKM
banyak yang mandek karena PSBB. Oleh karena itu para pengusaha sebaiknya
melakukan digitalisasi ekonomi di masa pandemi.
Saat ini, hampir seluruh aspek kehidupan telah bergeser ke dunia digital.
Pekerjaan dilakukan dari rumah dengan sistem online, begitu pula dengan
sekolah, berbagai perayaan, dan lain sebagainya. Pebisnis juga dituntut untuk
mengikuti ritme yang sama, beralih ke jalur online.
Tips UMKM agar Tetap Bertahan di Masa Pandemi
Pandemi memang belum bisa diprediksi kapan akan usai. Namun sebagai pebisnis,
tidak ada pilihan selain bertahan. Mau tidak mau, bisnis harus terus berjalan.
Berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM makanan dan kue
agar tetap bisa bertahan dan berjaya di tengah pandemi Covid-19.
-
Analisis SWOTLangkah pertama yang bisa dilakukan oleh
para pemilik adalah melakukan analisis SWOT, yang meliputi:
- Strength (kekuatan)
- Weakness (kelemahan)
- Opportunity (kesempatan)
- Threat (ancaman)
Analisis yang biasanya dilakukan ketika baru pertama menjalankan
usaha ini mesti dilakukan kembali di tengah ancaman pandemi. Tujuannya
adalah untuk memetakan kesempatan dan peluang yang mungkin dijajal oleh
pelaku usaha.
Bisnis kue dan makanan memang seperti tak pernah
ada matinya. Namun keadaan dunia saat ini tak menjamin bahwa usaha di bidang
kuliner tersebut selalu bisa berjalan seperti harapan.
Mengingat
keadaan dunia berubah drastis akibat pandemi, UMKM atau bisnis pada umumnya
wajib melakukan penyesuaian. Oleh sebab itu, analisis SWOT ini sangat
penting untuk dilakukan.
-
Gabung dengan KomunitasPersatuan membuat kita menjadi
kuat dan beban akan terasa lebih ringan jika dijunjung bersama. Hal ini juga
berlaku dalam konsep bisnis, terutama UMKM. Para pelaku UMKM dinilai lebih
tahan terhadap krisis dibandingkan dengan perusahaan besar.
Hal
ini bisa terjadi karena pelaku UMKM memiliki komunitasnya sendiri. Komunitas
tersebut tak hanya berperan sebagai wadah untuk berkumpul dan berbagi
pengetahuan.
Di dalam komunitas UMKM juga berlaku istilah
kebersamaan dan saling menguatkan. Para pelaku UMKM tak segan saling berbagi
tips untuk bisa bertahan di kala kondisi ekonomi kurang stabil.
Bahkan
tak jarang pula para pelaku UMKM ini saling membantu supaya usaha anggotanya
tak gulung tikar akibat keadaan yang kurang mendukung.
Jadi,
bergabung dalam komunitas UMKM kuliner dapat menjadi salah satu strategi
yang bagus supaya usaha Anda bisa bertahan. Setidaknya Anda memiliki suatu
‘support system’ untuk bisa melawan pandemi.
-
Digitalisasi Ekonomi di Masa PandemiPara pelaku UMKM
dituntut untuk mampu mengejar perkembangan zaman. Jika sebelum pandemi
operasional UMKM Anda masih menggunakan cara-cara offline, saat ini
aktivitas bisnis sebisa mungkin dijalankan secara online.
Untuk
UMKM yang bergerak di bidang makanan dan kue, langkah yang bisa dilakukan
antara lain:
- membuat toko online di marketplace
- mendaftarkan diri menjadi mitra layanan delivery online
- membuat website toko online sendiri
- menawarkan produk melalui media sosial
- menggunakan aplikasi chat untuk berkomunikasi dengan konsumen
Jangkauan bisnis online ini justru bisa lebih luas dibandingkan
dengan bisnis offline. Bagaimana tidak, internet bisa diakses oleh semua
orang di seluruh dunia. Tak menutup kemungkinan bahwa jangkauan pasar Anda
akan lebih luas.
Untuk menjalankan bisnis secara online,
setidaknya Anda memerlukan beberapa hal berikut ini:
-
Perangkat yang mendukung seperti komputer dan handphone untuk menangani
pesanan.
- Internet yang lancar dan stabil untuk operasional bisnis online.
- Orang atau tenaga kerja yang familier dengan bisnis online.
Untuk memenuhi kebutuhan internet yang stabil serta layanan
telepon rumah, Anda bisa memanfaatkan layanan 2P atau 3P dari IndiHome.
Mulai
dari Rp300.000-an per bulan, Anda sudah bisa menikmati layanan internet yang
stabil guna mendukung kelancaran bisnis online. Untuk informasi lebih
lengkap serta pendaftaran, Anda bisa langsung mengunjungi website resmi
IndiHome.
-
Jurnal OnlineKarena transaksi sudah dilakukan secara
online, pembuatan jurnal keuangan juga perlu bergeser ke sistem online.
Pembayaran
dan penagihan bisa dilakukan dengan lebih mudah tanpa harus bertatap muka
jika sudah berbasis online atau daring. Umumnya, jurnal online lebih mudah
dipantau dan data di-update secara realtime. Hal ini bisa menjaga supaya
cashflow bisnis Anda tetap berjalan normal.
-
Membuat Inovasi dalam PromosiPara pelaku UMKM yang
berpindah ke bisnis digital tak hanya Anda. Sebagian besar UMKM yang sudah
ada sejak sebelum pandemi saat ini mulai berpindah ke bisnis online. Tak
hanya itu, akibat banyaknya PHK akhir-akhir ini mendorong para pekerja yang
dirumahkan untuk membangun usaha. Artinya, persaingan dalam bisnis online
akan lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Untuk bisa memenangkan persaingan,
pelaku UMKM sebaiknya menghadirkan inovasi dalam promosi.
Tak
melulu pada produk, inovasi pun harus dilakukan pada sistem promosi.
Tinggalkan metode promosi lama yang saat ini mungkin sudah out of date.
Tentukan siapa yang menjadi target pasar bisnis Anda, lihat apa yang tengah
menjadi tren dan gunakan kesempatan tersebut untuk promosi. Namun Anda tak
harus selalu mengikuti tren, membuat strategi promosi yang unik juga mampu
menarik lebih banyak konsumen.
Promosi juga bisa Anda lakukan
dengan cara-cara berikut ini:
- Menggandeng influencer di YouTube
-
Menjalin kerja sama berupa endorsemen atau paid promote dengan selebgram
- Berpromosi melalui TikTok
-
Membuat Perencanaan AnggaranAnggaran untuk bisnis UMKM di
masa pandemi harus benar-benar diperhatikan. Buatlah rencana anggaran yang
efisien dan efektif. Fokuskan anggaran untuk keperluan bisnis yang paling
penting dan mendesak.
Untuk pengeluaran yang tidak begitu
penting, sebaiknya dihilangkan saja supaya tidak ada dana atau anggaran yang
terbuang percuma. Di keadaan yang serba susah seperti saat ini, pelaku UMKM
harus pintar-pintar membuat perencanaan dan mengelola anggaran bisnisnya.
-
Monitoring UsahaKetika usaha sudah berjalan, Anda perlu
melakukan pengawasan. Terlebih untuk usaha yang dijalankan oleh karyawan
sementara Anda sedang tak berada di lokasi.
Saat ini, monitoring
usaha bisa dilakukan dari kejauhan. Untuk memantau kinerja karyawan, Anda
bisa menggunakan CCTV. Sementara jurnal keuangan online bisa dipakai untuk
memantau cashflow secara realtime.
-
Periksa Stok secara BerkalaDalam bisnis makanan,
memeriksa stok secara berkala sangat penting untuk dilakukan. Pemeriksaan
stok bertujuan untuk memastikan bahwa Anda masih memiliki persediaan produk
untuk dijual kepada konsumen.
Dengan memantau stok juga Anda bisa
mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan restock atau menghubungi
supplier.
Sama seperti monitoring usaha, memantau atau memeriksa
stok juga bisa dilakukan secara online saat ini. Fitur pemeriksaan stok ini
umumnya sudah menjadi satu paket dengan jurnal online.
Berkat
adanya alat atau teknologi tersebut, pelaku UMKM tak perlu lagi menghitung
stok secara manual. Hal ini jelas memudahkan bagi pelaku UMKM, terutama bagi
mereka yang stok barangnya sangat banyak.
Dari penjelasan yang telah Anda baca di atas,
digitalisasi ekonomi di masa pandemi dapat menjadi solusi bagi UMKM
agar bisa bertahan. Selain itu, inovasi dan kreativitas juga sangat diperlukan
di sini.
Hadirkan Momen Seru Bersama Keluarga dengan Internet dan Hiburan Favorit di Rumah. Langganan IndiHome sekarang!
Solusi lengkap internet cepat dan hiburan yang IndiHome hadirkan kepada pelanggan, dengan menyediakan berbagai Paket untuk berbagai aktivitas di rumah. Untuk mengetahui detail Paket dari IndiHome, pelanggan bisa mengunjungi website https://indihome.co.id/paket/daftar. Harga paket yang ditawarkan belum termasuk PPN.