Cara Tepat Menyikapi Varian Omicron Sesuai Anjuran Pemerintah | IndiHome
13 JAN 2022        BLOG

Cara Tepat Menyikapi Varian Omicron Sesuai Anjuran Pemerintah

Varian Omicron yang merupakan hasil mutasi dari Covid-19 memang sedang menjadi perhatian serius berbagai pihak. Menanggapi situasi pandemi yang tidak menentu ini, pemerintah menegaskan cara masyarakat menyikapi varian Omicron harus lebih ditingkatkan lagi.

Kemunculan varian Omicron memang berhasil membuat geger dunia sebab diklaim lebih cepat menular daripada varian Delta. Omicron yang saat ini mendominasi dunia juga disebut-sebut telah memicu lonjakan kasus Covid-19 besar-besaran di berbagai negara.

 

Apa Itu Varian Omicron?

Varian B.1.1.529 (Omicron) adalah variasi terbaru virus SARS-CoV-2 atau penyebab Covid-19. Pada tanggal 26 November 2021, penyebaran Omicron mengalami kenaikan drastis menjadi varian mengkhawatirkan atau VOC (Variant of Concern).

Menurut Ulrich Elling, pemimpin riset di Wina, Austria, varian Omicron mempunyai tingkat penularan sangat tinggi, yaitu mencapai 500% lebih tinggi jika dibandingkan varian Delta.

Dikutip dari Express.co.uk, Elling mengatakan bahwa “500 persen (varian Omicron) lebih menular daripada Delta. Hampir tidak mungkin untuk menahan penyebaran varian Omicron bahkan dengan lockdown.”

Saat ini, Omicron telah ditemukan di beberapa negara, termasuk Italia, Jerman, Belgia, Inggris, Belanda, Australia, Botswana, dan Hong Kong. Oleh sebab itu, pemerintah Indonesia menganjurkan masyarakat untuk tetap waspada.

Bahaya Omicron yang Harus Diketahui

Dr Anthony Fauci, seorang pakar penyakit menular terkemuka di Amerika Serikat mengatakan bahwa indikasi awal yang menunjukkan gejala infeksi Omicron cenderung terlihat lebih ringan dibandingkan varian lain. Namun, membutuhkan waktu untuk bisa memastikan tingkat keparahan gejalanya.

Menurut Fauci, besar kemungkinan jika Omicron lebih gampang menular dibanding Delta. Bahkan juga berpotensi menginfeksi orang yang pernah terkena Covid-19, dan memicu gelombang infeksi lain yang tentu dapat diatasi vaksin. Sejauh ini, Omicron lebih banyak menginfeksi orang berusia muda.


Bagaimana Sebaiknya Masyarakat Menyikapi Varian Omicron?

Siti Nadia Tarmizi, M.Epid selaku Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), meminta agar masyarakat tidak terlalu panik dalam menyikapi varian terbaru Omicron. Akan tetapi, masyarakat tetap perlu meningkatkan rasa waspada, termasuk mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan.

Dalam konferensi pers PPKM, juru bicara KEMENKES mengatakan, “tentunya kita tidak perlu panik, tetapi kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan kita.”

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan varian Omicron, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Waspada
  2. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan peringatan pada masyarakat supaya tetap waspada, karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Terlebih lagi, belum lama ini muncul mutasi baru Omicron yang disebut-sebut lebih berbahaya dibandingkan varian sebelumnya.


    “Kita harus tetap waspada karena pandemi belum berakhir, dan di 2022 pandemi Covid masih menjadi ancaman dunia dan juga ancaman bagi negara kita Indonesia. Selain varian lama, di beberapa negara telah muncul varian baru Omicron,” kata Presiden Jokowi.

    Presiden juga menegaskan, kalau langkah-langkah antisipasi dan mitigasi harus dipersiapkan sejak dini supaya tidak mengganggu kesinambungan dari program reformasi, dan pemulihan ekonomi nasional yang sedang digalakkan oleh pemerintah selama masa pandemi.

    Di sisi lain, Jubir vaksinasi Covid-19 menjelaskan, bahwasanya terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan bersama-sama untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, yaitu:

    • Memastikan penerapan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin.
    • Upaya menemukan kasus yang dianjurkan pemeriksaan varian.
    • Memperkuat usaha melacak kontak kasus dalam bentuk klaster.
    • Mempercepat jalannya program vaksinasi di Indonesia.

  3. Tidak Panik dan Tetap Patuhi Prokes (Protokol Kesehatan)
  4. Sebagai upaya meminimalisir dampak dari kemunculan varian Omicron, pemerintah memutuskan mengambil berbagai langkah kebijakan yang sudah diumumkan sebelumnya. Kebijakan tersebut tentu akan terus dievaluasi untuk memberikan hasil optimal.

    Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan telah meminta masyarakat supaya tidak terlalu panik dengan kehadiran Omicron. Beliau mengatakan, “kita hanya perlu waspada dan berjaga-jaga dengan kembali mengetatkan penerapan protokol kesehatan yang sudah mulai terlihat saat ini.”

    Namun, karena mobilitas masyarakat di Pulau Jawa dan Bali meningkat secara signifikan menjelang perayaan Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2022. Menko Luhut mewanti-wanti masyarakat supaya tetap disiplin menerapkan prokes secara ketat.

    “Berdasarkan hasil survei Google Mobility Jawa-Bali dan Indeks Belanja Masyarakat menunjukkan bahwa mobilitas masyarakat sudah cukup signifikan dibandingkan data pada periode Nataru 2021 dan mendekati periode Libur Idul Fitri 2021,” ujar Menko Luhut.

  5. Segera Vaksin
  6. Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa akselerasi vaksinasi Covid-19 adalah modal utama dalam menghadapi ancaman Omicron.

    Sri Mulyani mengatakan, “diharapkan realisasi vaksinasi bisa menjadi bekal menghadapi varian baru yakni Omicron.”

    Lebih lanjut, Menkeu menyatakan kalau sekitar 284 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat. Dengan kata lain, sekitar 52,2% penduduk Indonesia telah divaksin.

    Berdasarkan realisasi tersebut dapat diasumsikan jika ada 1,5 juta vaksin disuntikkan setiap hari. Sedangkan target pemerintah adalah 2 juta vaksin per hari.

    “Kalau bisa dilakukan 2 juta dosis per hari jadi akan mencapai 301 juta dosis pada akhir tahun,” ujar Sri Mulyani.

     

 

Tetap di Rumah dan Cari Hiburan dengan Berlangganan Add-On Minipack Channel TV dari IndiHome

Kemunculan varian baru Covid-19, yaitu Omicron memang meresahkan masyarakat dunia. Menyikapi huru-hara tersebut, pemerintah Indonesia mengambil tindakan dengan memberikan peringatan agar masyarakat selalu waspada dan dianjurkan untuk mematuhi protokol kesehatan meski sudah divaksin.

Salah satu cara masyarakat berkontribusi dalam menyikapi varian Omicron sesuai anjuran dari pemerintah bisa diwujudkan dengan stay at home atau tetap berada di rumah dan jangan terlalu sering bepergian jika tidak penting.

Menonton acara televisi adalah salah satu kegiatan yang bisa dilakukan selama berada di rumah untuk mengusir rasa bosan. Namun, setelah beberapa waktu tentu Anda akan mulai merasa bosan dengan acara TV yang itu-itu saja, kan?

Lantas, bagaimana caranya agar nonton acara TV selama berada di rumah tetap terasa menyenangkan? Anda tidak perlu khawatir, karena ada add-on Minipack Channel TV dari IndiHome, dimana Anda bisa menambah channel-channel TV unggulan yang menghadirkan beragam acara favorit.

 

Apa Itu Add-On Minipack Channel TV dari IndiHome?

Dengan berlangganan add-on Minipack Channel TV, aktivitas selama di rumah jadi semakin menyenangkan. Ada beragam TV series, serial, film favorit keluarga, dan tayangan edukatif anak yang dapat ditonton di berbagai channel-channel populer. Tersedia 21 pilihan minipack yang bisa Anda pilih untuk menemani keseruan Anda dan keluarga di rumah.

Salah satu cara masyarakat menyikapi varian Omicron dapat dilakukan dengan tetap berada di rumah dan tidak bepergian jika tidak ada hal mendesak. Untuk mengurangi rasa bosan saat berada di rumah, Anda bisa berlangganan add-on Minipack Channel TV dari IndiHome dan nikmati beragam tayangan favorit sepuasnya.