Di masa pandemi ini, banyak aktivitas yang mengharuskan keluar rumah menjadi
terganggu. Salah satunya adalah proses belajar mengajar yang harus dilakukan
via online. Hingga hari ini, masih banyak
tantangan dan halangan belajar online yang dialami oleh siswa hingga
mahasiswa.
10 Tantangan dan Halangan Belajar Online yang Banyak Dihadapi Siswa dan
Mahasiswa
-
Jaringan Internet yang LambatSalah satu masalah utama
yang banyak dihadapi oleh siswa maupun mahasiswa adalah jaringan internet
yang lambat. Padahal, pembelajaran daring membutuhkan jaringan internet yang
cukup kuat mengingat media yang digunakan berupa Zoom, Google Meet, Skype
dan aplikasi lainnya untuk menghadiri video conference.
Aplikasi-aplikasi
untuk menghadiri video conference tersebut membutuhkan jaringan internet
yang kuat agar proses pembelajaran tetap lancar dan tidak terkendala video
yang tiba-tiba berhenti atau suara yang putus-putus.
Permasalahan
teknis seperti suara yang putus-putus dan video yang berhenti menyebabkan
pembelajaran tidak efektif dan murid tidak dapat menyerap informasi yang
disampaikan guru secara utuh.
Bahkan, Indonesia menempati negara
dengan urutan terbawah dari negara OECD terkait terbatasnya ketersediaan
akses jaringan internet. Inilah yang menjadi tantangan bagi Kementerian
Pendidikan dalam memaksimalkan potensi yang ada.
-
Harga Kuota Internet yang MahalSelain jaringan internet
yang sangat lambat terutama untuk mereka yang berada di daerah-daerah
pedalaman atau di luar Pulau Jawa,
tantangan dan halangan belajar online selanjutnya adalah harga kuota
internet yang terlalu mahal bagi sebagian besar orang.
Apalagi
paket internet yang mahal tersebut seringkali dibatasi untuk besaran kuota
tertentu saja yang tentunya tidak cukup untuk kebutuhan para siswa
menjalankan video conference dengan gurunya. Seperti yang kita ketahui bahwa
kuota yang dibutuhkan untuk video conference tentu saja sangat besar.
Sementara
rata-rata harga paket internet dari provider di Indonesia tergolong cukup
mahal terutama untuk rata-rata pendapatan masyarakat. Ditambah lagi paket
internet tersebut hanya bisa digunakan oleh satu orang untuk satu perangkat
dan tidak untuk seluruh anggota keluarga.
-
Terbatasnya Akses ke Perangkat Komputer dan SmartphoneMasih banyak pelajar di Indonesia yang tidak memiliki akses ke perangkat
komputer dan smartphone. Hal ini biasa dialami oleh pelajar yang berasal
dari keluarga menengah ke bawah. Terkadang, satu-satunya perangkat
telekomunikasi yang dimiliki oleh keluarga hanya handphone biasa tanpa akses
internet.
Kondisi ini menyebabkan tidak meratanya akses
pembelajaran daring bagi seluruh pelajar di Indonesia. Keterbatasan akses ke
perangkat yang terhubung dengan internet ini banyak dialami terutama oleh
pelajar yang berasal dari desa dan pedalaman.
-
Banyaknya Gangguan di RumahPerbedaan utama dari belajar
di sekolah atau kampus dengan belajar di rumah adalah tingkat distraksi yang
dialami oleh para pelajar. Ketika pelajar belajar di ruang kelas, maka
lingkungan ruangan tersebut sudah diatur sedemikian rupa untuk mendukung
proses pembelajaran agar berjalan lancar.
Hal ini berbeda dengan
proses belajar mengajar dari rumah. Tidak semua pelajar memiliki kondisi
rumah yang sama untuk mendukung proses belajar. Banyak dari pelajar tidak
memiliki ruang belajar yang sunyi, senyap, mendapat sinar yang mencukupi dan
nyaman.
Ditambah lagi seringkali aktivitas di lingkungan rumah
menyebabkan distraksi yang cukup banyak bagi pelajar. Distraksi tersebut
sangat beragam, mulai dari distraksi suara, distraksi pandangan dan banyak
lainnya yang menyebabkan pelajar tidak dapat fokus belajar.
-
Guru dan Pelajar Masih Belum Lihai Menggunakan Teknologi DigitalSelama ini, masyarakat hanya mengenal proses belajar secara tatap muka.
Proses pembelajaran secara daring masih sangat langka dilakukan di Indonesia
sehingga perubahan sistem belajar dari tatap muka menjadi daring membuat
banyak pihak harus segera beradaptasi dengan teknologi digital.
Penggunaan
teknologi digital yang harus dipelajari mulai dari perangkat keras hardware
hingga software atau aplikasi. Banyak pihak seperti guru hingga pelajar yang
tidak terlalu paham menjalankan fitur tertentu di dalam software sehingga
pembelajaran tidak maksimal.
-
Sulit untuk InteraktifMeski hal ini tidak selalu
terjadi, namun umumnya proses belajar mengajar yang dilakukan secara online
menyebabkan proses pembelajaran tidak dapat berlangsung secara interaktif.
Banyak siswa yang merasa bingung dengan suatu materi namun kesulitan untuk
bertanya kepada guru.
Hal ini terkadang juga disebabkan oleh guru
yang menyampaikan materi secara satu arah saja dan tidak memberi kesempatan
murid untuk bertanya. Apalagi di beberapa kasus, guru seringkali tidak
mengadakan video conference dan hanya memberikan materi tertulis dan video
penjelasan saja kepada siswa.
Hal ini tentu menyulitkan para
siswa untuk memahami dan bertanya terkait materi tertentu kepada guru.
Alhasil proses belajar mengajar menjadi tidak efektif untuk siswa.
-
Siswa Bermain-MainBanyak siswa yang bermain-main ketika
belajar online karena merasa tidak diawasi oleh guru secara langsung. Para
guru pun kesulitan untuk memantau perkembangan siswa. Oleh karena itu
dibutuhkan koordinasi yang baik antara guru dan wali murid.
Belajar Online dengan Paket Learning From Home dari
IndiHome
Banyaknya masalah yang dihadapi oleh para pelajar atau bahkan pengajar di
negeri ini dalam menjalankan belajar online dapat diantisipasi dengan
berlangganan paket Learning From Home dari IndiHome. Paket ini khusus untuk
membantu para pelajar mendapatkan akses internet memadai dalam menjalankan
belajar online.
IndiHome menawarkan berbagai bonus dari berlangganan paket Learning From Home
yang bisa dinikmati oleh pelanggan untuk pembelian sebelum tanggal 31 Desember
2020. Bonus menarik yang ditawarkan oleh IndiHome berupa gratis 1 bulan akses
IndiHome Study, yaitu aplikasi yang menyediakan materi pembelajaran.
Harga paket Learning From Home dari IndiHome sangat terjangkau yakni mulai
dari Rp169.000 per bulan khusus untuk para pelajar, baik siswa maupun
mahasiswa. Paket belajar online IndiHome ini terdiri dari dua jenis, yakni
Dual Play dan Triple Play.
-
Paket Dual PlayPaket ini dibanderol dengan harga
Rp169.000 saja per bulannya. Dengan biaya yang sangat terjangkau ini, Anda
dan keluarga bisa mendapatkan internet dengan kecepatan mencapai 10 Mbps
yang dapat digunakan untuk 1 sampai 3 perangkat. Anda juga mendapatkan bebas
biaya telepon rumah selama 50 menit.
-
Paket Triple PlayPaket Triple Play dibanderol dengan
harga Rp199.000 saja per bulannya. Dengan biaya yang sangat terjangkau ini,
Anda dan keluarga bisa mendapatkan internet dengan kecepatan mencapai 10
Mbps yang dapat digunakan untuk 1 sampai 3 perangkat serta bebas biaya
telepon rumah selama 50 menit. Kelebihan paket Triple Play adalah terdapat
tambahan bonus berupa akses TV interaktif paket Intro yang di dalamnya
terdapat 33 saluran TV.
Masing-masing paket Dual Play dan Triple
Play sudah termasuk akses gratis ke aplikasi IndiHome Study.
Pastikan
Anda dan keluarga berlangganan paket internet dari IndiHome untuk akses
internet kencang dan lancar. Meski masih banyak tantangan penyelenggaraan
belajar online, namun dengan kerjasama semua pihak diharapkan para pelajar
tetap dapat menyerap ilmu yang diberikan oleh guru maupun dosen.