Di Indonesia, setidaknya ada tiga jalur untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yaitu jalur SNMPTN, SBMPTN serta jalur UTBK. Dari ketiga jalur tersebut, SNMPTN menjadi jalur impian banyak siswa SMA dan sederajat. Agar peluang lulus lebih besar, persiapan SNMPTN 2021 harus dipahami.
SNMPTN atau Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri adalah jalur masuk pertama ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dibuka oleh pemerintah bagi siswa SMA, SMK dan sederajat. Jumlah kuota yang dibuka melalui jalur SNMPTN paling sedikit 20%.
Jalur masuk SNMPTN paling banyak disukai karena jalur ini memungkinkan siswa SMA, SMK dan sederajat yang aktif untuk masuk PTN favorit tanpa tes sama sekali. Hal ini dikarenakan syarat untuk lulus jalur SNMPTN adalah melalui prestasi akademik berupa nilai rapor dan juga prestasi non akademik.
Prestasi akademik berupa nilai rapor yang diperhitungkan adalah nilai sejak semester satu hingga semester kelima. Sementara prestasi non akademik yang diperhitungkan mulai dari prestasi lomba olahraga, seni, matematika dan sains yang sekiranya mendukung atau selaras dengan jurusan yang dilamar.
Kamu juga bisa mengunggah portofolio hasil pekerjaanmu jika jurusan yang dilamar adalah jurusan seni, desain dan sebagainya.
Salah satu indikator pemeringkatan yang dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) bagi peserta SNMPTN 2021 adalah melalui prestasi akademik yang dilihat berdasarkan nilai rapor. Nilai rapor yang dipertimbangkan adalah nilai rapor dari semester satu sampai semester lima.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Kamu untuk mempersiapkan diri sejak awal bahkan sejak kelas satu SMA. Nilai rapor sebaiknya menunjukkan peningkatan dari kelas satu sampai kelas tiga SMA. Jangan sampai nilai rapor justru menunjukkan penurunan misal semester satu sebesar 80 dan semester lima sebesar 70.
Selain prestasi akademik melalui nilai rapor di sekolah, cara lain yang harus Kamu lakukan untuk memperbesar peluangmu lulus adalah dengan mencetak prestasi di luar sekolah sebanyak-banyaknya. Jika Kamu memang lebih berfokus pada bidang sains, maka ikutilah perlombaan di bidang tersebut.
Ada banyak LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) ataupun olimpiade sains yang diadakan oleh lembaga seperti perguruan tinggi bagi siswa SMA dan sederajat yang bisa Kamu ikuti. Sementara jika Kamu menyukai bidang seni dan olahraga, maka ikutilah lomba sebanyak-banyaknya.
Sertifikat prestasi yang Kamu dapatkan bisa menambah portofolio Kamu dalam mendaftar SNMPTN.
Jumlah kuota siswa dari suatu sekolah yang dapat mengikuti SNMPTN dibatasi sesuai dengan akreditasi dari sekolah tersebut. Bagi sekolah dengan akreditasi A, maka kuota SNMPTN yang diberikan sebanyak 40%. Sementara untuk sekolah dengan akreditasi B, maka kuota SNMPTN yang diberikan sebanyak 25%.
Bagi sekolah dengan akreditasi C, maka kuota SNMPTN yang diberikan sebanyak 5%. Sehingga, jika memungkinkan, sebaiknya Kamu pilih sekolah yang memiliki akreditasi A agar peluangmu untuk didaftarkan oleh sekolah ke SNMPTN lebih besar.
Jika Kamu bersekolah di sekolah dengan akreditasi C, maka tidak masalah. Namun pastikan bahwa Kamu masuk ke dalam 5% kuota SNMPTN sekolahmu.
Tips berikutnya yang harus Kamu lakukan adalah mengecek passing grade di jurusan yang Kamu ingin daftar dan juga jumlah peminatnya. Mengecek passing grade akan membantu Kamu dalam memperkirakan kemungkinan Kamu untuk lulus. Lihat juga jumlah peminat dan reputasi dari jurusan yang ingin didaftar.
Setiap dokumen yang diinputkan ke dalam sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) berupa scan dokumen asli, terutama file portofolio dan prestasi. Oleh karena itu, sebaiknya kamu segera mengumpulkan setiap dokumen portofolio dan prestasi yang dapat mendukung proses seleksi SNMPTN.
Lakukan scan dokumen tersebut menggunakan scanner agar hasilnya jelas dan terang. Hindari scan menggunakan foto HP biasa karena dikhawatirkan hasilnya buram dan tidak terbaca.
Agar proses persiapan SNMPTN 2021 Kamu lebih mudah dan tertata, Kamu harus memahami jadwal penyelenggaraan SNMPTN 2021 yang telah diterbitkan di laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) berikut ini:
Agar dapat mengikuti proses seleksi SNMPTN, baik pihak sekolah maupun siswa harus registrasi dan verifikasi akun terlebih dahulu di website Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Pertama-tama, pihak sekolah menginputkan Kode Registrasi Dapodik atau EMIS dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
Setelah verifikasi dilakukan sekolah, siswa dapat melakukan pendaftaran mandiri melalui akun yang sudah dibuatkan pihak sekolah. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap terkait verifikasi akun sekolah dan siswa bisa dilihat melalui link berikut https://ltmpt.ac.id/.
Jangan lewatkan kesempatan Kamu untuk dapat lulus ke PTN impian melalui jalur SNMPTN dengan belajar dan mempersiapkan diri lebih awal. Apalagi jika mengingat bahwa jalur SNMPTN mempertimbangkan prestasi akademik berupa nilai rapor dan juga portofolio lain yang mendukung.
Oleh karena itu, agar peluang Kamu lulus SNMPTN lebih besar, sebaiknya persiapkan diri sejak semester satu. Untuk membantu proses belajar Kamu, IndiHome hadir menawarkan layanan IndiHome Study yang dapat membantumu memahami materi-materi dan soal.
IndiHome Study menyediakan empat paket layanan belajar sesuai dengan durasi waktu yaitu:
Dengan berlangganan salah satu paket IndiHome Study di atas, Kamu bisa mendapatkan akses gratis ke berbagai materi pembelajaran berupa buku digital, video pembahasan serta soal-soal ujian. Soal-soal ujian disertai oleh kunci jawaban dan pembahasannya untuk membantumu berlatih dari rumah. Biaya langganan dapat dibayar pada berbagai channel pembayaran seperti tagihan IndiHome(postpaid), voucher fisik dan payment gateway.
SNMPTN merupakan jalur masuk impian bagi hampir semua siswa SMA sederajat. Persiapkan dirimu lebih awal dengan berlangganan layanan IndiHome Study dari sekarang. Belajar dari mana saja dan kapan saja lebih mudah dengan materi yang dipersiapkan oleh IndiHome Study.
Blog Lainnya
Blog Lainnya
Mengapa Sirkuit Mandalika Disebut Sirkuit MotoGP Terindah di Dunia?...
Mengapa Sirkuit Mandalika Disebut Sirkuit MotoGP Terindah di Dunia?