Setiap anak memiliki hak mendapatkan pendidikan yang dapat memaksimalkan tumbuh kembang dan wawasannya agar masa depannya cerah, termasuk anak dengan kebutuhan khusus. Akan tetapi, mempersiapkan pendidikan anak berkebutuhan khusus sudah pasti bukan perkara mudah.
Sebagai orang tua, Anda perlu tahu bagaimana cara menilai kesiapan anak berkebutuhan khusus (ABK) sebelum mengirimnya ke sekolah. Dengan begitu, barulah bisa memilih model pendidikan yang tepat sesuai kondisi anak.
Menurut Rahma Paramita, seorang psikolog anak dan remaja menyebutkan, bahwa ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan setiap orang tua sebelum memutuskan untuk menyekolahkan anak berkebutuhan khusus, di antaranya adalah sebagai berikut:
Perkembangan fisik ini merupakan aspek paling mendasar yang harus diperhatikan oleh orang tua. Dalam perkembangan fisik, contoh pada anak usia prasekolah di tingkat usia 10 – 24 bulan. Orang tua harus memperhatikan apakah anak sudah dapat duduk untuk bisa mengikuti kelas atau belum.
Selain fisik, lebih lanjut Rahma juga menjelaskan betapa pentingnya kesiapan sosial anak. Hal ini melingkupi kesadaran diri anak akan lingkungan sekitar, seperti apakah anak sudah mulai membuat pertemanan atau menunggu giliran? Kegiatan tersebut sangat erat kaitannya dengan kesadaran.
Dalam psikologi anak berkebutuhan khusus, akomodasi belajar menjadi salah satu kunci memberikan pendidikan terbaik. Akomodasi belajar dikelompokkan atas 6 aspek, yaitu:
Apabila dalam materi belajar salah satu anak hanya dapat menerima materi dengan cara mendengar saja, ada anak lainnya yang hanya dapat menerima materi menggunakan video. Pada anak reguler, bisa diberi 10 pertanyaan. Namun, untuk anak berkebutuhan khusus, bisa dicicil dengan 2 pertanyaan terlebih dahulu.
Selain itu, kalau ABK tidak merasa nyaman menyampaikan tugas dengan cara menulis, maka bisa diganti dengan metode lain, seperti proyek presentasi atau bercerita. Bahkan, pada kasus anak yang memiliki selective mutism, orang tua akan merekam respon anak dan menunjukkannya pada guru.
Dengan kata lain, semua metode diperbolehkan untuk diaplikasikan asalkan baik dan benar. Sebab tujuan dasarnya terletak pada tingkat pemahaman anak terhadap materi yang disampaikan.
Mita juga menjelaskan, bahwasanya aspek akomodasi, seperti setting belajar dapat dilakukan secara individual atau berkelompok. Menyesuaikan dengan kenyamanan anak dalam mengikuti pelajaran.
Selain itu, akomodasi setting belajar juga bisa mengacu pada tidak semua anak harus belajar dalam kelas. Jika anak belum bisa beradaptasi belajar dalam kelompok besar, bisa disiasati dengan membuat kelompok kecil berjumlah 4-6 orang, dan bahkan bisa juga membuat kelas individu.
Selain mengadakan akomodasi belajar untuk ABK. Dalam menyelenggarakan pendidikan anak berkebutuhan khusus juga diperlukan modifikasi kurikulum secara berkala. Mita menambahkan, jika pihak sekolah tidak berhak memaksa ABK menguasai berbagai hal, seperti materi pelajaran.
Akan tetapi, sebaiknya fokus pada mengajarkan hal-hal umum yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara membaca tanda jalan, matematika dasar, dan cara membaca resep obat, di mana hal tersebut penting dan sering digunakan dalam keseharian setiap individu.
Kenapa akomodasi dan modifikasi belajar sangat penting untuk anak berkebutuhan khusus? Hal tersebut berkaitan dengan menumbuhkan potensi dan kemandirian anak. Sebab sejatinya, semua anak itu unik. Meskipun memiliki kekurangan, tapi pasti ada kelebihan yang dimiliki.
Jika psikolog pendidikan masih mencantumkan assessment ini. Sudah pasti ABK akan selalu ditolak oleh lembaga sekolah umum. Karenanya, sebagai bentuk persiapan, sebaiknya bawalah penilaian yang menunjukkan mengenai potensi anak supaya terkesan balance.
Menjelang tahun ajaran baru, para orang tua tentu mulai sibuk bersiap untuk mendaftarkan anak ke sekolah dengan tujuan supaya buah hati memiliki masa depan cemerlang, tidak terkecuali bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, dan dinilai telah siap untuk masuk ke sekolah.
Selain menyekolahkan anak di sekolah umum, orang tua dari calon siswa ABK juga bisa memilih lembaga pendidikan dengan sistem inklusif. Namun, yang mana pun Anda ingin pilih, tetap saja harus membuat berbagai persiapan sehingga nantinya anak bisa belajar dengan aman dan nyaman.
Bingung apa saja yang harus dipersiapkan dan kebetulan tidak memiliki kerabat atau kenalan dengan anak ABK? Tidak perlu cemas, Anda bisa mencari semua informasi yang dibutuhkan melalui internet. Apabila belum jelas, maka bisa langsung menelepon lembaga resmi terkait di bidangnya.
Agar proses mempersiapkan segala sesuatu menjadi lebih cepat dan mudah, Anda bisa berlangganan Paket 2P (Internet + Phone) dari IndiHome sebagai solusi memenuhi kebutuhan digital 2-in-1. Jadi, Anda bisa bebas browsing di jaringan super stabil dan nelpon ke mana saja sepuasnya.
Paket 2P (Internet + Phone) adalah salah satu bundle dari IndiHome dengan penawaran benefit berupa internet dengan kecepatan up to 100 Mbps dan bebas nelpon ke jaringan lokal/interlokal selama 300 menit. Jadi, Anda bisa mendapatkan kedua benefit tersebut dalam 1 paket komplet.
Bukan hanya itu, pelanggan Paket 2P (Internet + Phone) juga bisa bebas pilih bonus di bawah ini:
Mencari tahu informasi pendidikan anak berkebutuhan khusus dan hal-hal yang perlu dipersiapkan akan jadi lebih mudah dan praktis dengan Paket 2P (Internet + Phone) dari IndiHome. Pasalnya, Anda bisa bebas internetan maupun nelpon tanpa takut tagihan internet dan telepon membengkak.
Blog Lainnya
Blog Lainnya
IndiHome Hadirkan Paket Internet Terbaik untuk Anda Selama di Rumah Aja...
IndiHome Hadirkan Paket Internet Terbaik untuk Anda Selama di Rumah Aja