Membiasakan anak berpuasa sejak usia dini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan si kecil supaya terbiasa menjalankan ibadah puasa. Namun, agar anak tidak merasa terpaksa, Anda selaku orang tua harus tahu cara mengajarkan anak puasa dan semangat dalam menjalaninya.
Salah satu tantangan dalam melatih anak berpuasa adalah saat membangunkan untuk makan sahur. Tidak jarang anak menjadi rewel dan merasa terganggu karena harus bersantap pada dini hari. Oleh sebab itulah, penting bagi orang tua untuk mengetahui jurus-jurus jitu supaya anak mau sahur.
Supaya anak merasa semangat saat bangun sahur, Anda dapat menjelaskan pentingnya sahur menggunakan bahasa yang gampang dipahami anak. Jangan lupa, jelaskan juga bahwa makan sahur sangat dianjurkan oleh Rasulullah, jadi sebaiknya tidak dilewatkan.
Selain itu, berikan pemahaman pada anak mengenai kewajiban dan keutamaan dari berpuasa. Dengan begitu, anak akan memiliki pondasi kuat bahwa puasa merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah, sehingga kemudian niat berpuasa murni atas kemauan sendiri.
Berpuasa selama sehari penuh tentu tidak mudah bagi anak, apalagi jika ini adalah hari puasa pertamanya. Supaya anak tidak kaget, Anda bisa mengajarkan anak untuk berpuasa secara bertahap dengan memperbolehkan si kecil berpuasa setengah hari.
Lakukan hal ini selama beberapa hari hingga anak merasa siap. Setelah itu, Anda dapat menambah durasi puasa hingga anak bisa menahan haus dan lapar selama 1 hari. Latihan puasa setengah hari merupakan langkah yang baik dalam mengajarkan anak berpuasa.
Pada saat sahur, usahakan untuk menyiapkan menu makanan favorit anak sehingga si kecil merasa antusias untuk menyantapnya. Menghidangkan makanan kesukaan juga dapat meningkatkan selera makan anak, sehingga anak memiliki cukup stamina saat berpuasa.
Agar kebutuhan nutrisi dan vitamin anak terpenuhi, dianjurkan menyajikan makanan sehat dan bergizi, seperti lauk pauk dan buah sehingga kesehatan tetap terjaga.
Salah satu trik agar anak dapat menjalankan puasa dengan baik adalah mengalihkan perhatian si kecil dari makanan dan minuman selama berpuasa. Anda bisa mengatur beragam aktivitas seru dan menyenangkan supaya anak tidak kepikiran makanan.
Misalnya, mengajak anak bermain permainan sederhana yang tidak membuat capek, mengajak anak menonton serial televisi favoritnya, berkreasi dengan membuat kerajinan tangan DIY, hingga mengajarkan membaca Al-Qur’an.
Bagi anak-anak, berbuka puasa memang identik dengan makanan enak yang berbeda dari hari-hari biasanya. Oleh karena itu, biarkan anak memilih sendiri menu buka puasa yang diinginkannya. Dengan catatan, bahwa si kecil harus puasa satu hari penuh.
Mendapatkan makanan kesukaan berlimpah terbukti dapat memotivasi anak untuk bisa menyelesaikan puasa. Setelah anak melalui fase ini, barulah Anda perlahan-lahan menanamkan pemahaman bahwa puasa harus dilakukan ikhlas semata-mata karena Allah.
Umumnya, anak akan selalu mencontoh kebiasaan orang tuanya. Dengan kata lain, orang tua merupakan role model bagi anak. Karenanya, Anda harus dapat memberikan contoh atau teladan yang baik, termasuk saat melatih anak untuk terbiasa berpuasa.
Selalu dampingi dan beri dukungan kepada anak agar mampu menyelesaikan ibadah puasa. Ajarkan anak untuk melakukan berbagai kegiatan bermanfaat sehingga si kecil tetap aktif, dan tidak tergoda untuk membatalkan puasanya.
Tahukah Anda, bahwa anak sangat senang apabila diberi penghargaan, baik itu pujian maupun little action dari orang tuanya? Saat anak terlihat lesu di siang hari, Anda bisa memberikan semangat, seperti “Wah, kakak hebat sekali tidak mengeluh saat puasa.”
Selain itu, Anda bisa menjanjikan anak akan mengajaknya membeli takjil kesukaannya kalau berhasil puasa seharian penuh. Meskipun terlihat sangat sepele, namun tindakan kecil seperti itu dapat memompa semangat anak untuk bertekad menyelesaikan puasa.
Puasa pertama pasti menjadi beban berat bagi anak dan merupakan challenge untuk orang tua. Oleh sebab itu, selain pentingnya memberikan pemahaman akan keutamaan berpuasa, Anda juga perlu menghadirkan berbagai kegiatan menarik supaya menjalankan puasa menjadi lebih menyenangkan.
Tantangan paling sulit umumnya muncul saat hendak makan sahur, karena anak-anak pasti susah sekali dibangunkan, dan kalaupun mau bangun biasanya tidak selera makan. Hal ini kerap menjadi dilema bagi orangtua, sebab si kecil membutuhkan asupan nutrisi dan vitamin agar stamina terjaga.
Nah, supaya aktivitas membangunkan anak menjelang makan sahur terasa lebih mudah, Anda bisa memanfaatkan add-on TV Storage dari IndiHome. Dengan berlangganan add-on TV Storage, Anda dapat menyimpan beragam serial favorit anak untuk ditayangkan saat jam sahur.
Menghadirkan serial televisi kesukaan anak terbukti bisa membuat si kecil merasa terhibur dan lebih semangat saat bersantap sahur. Jadi, Anda tidak akan merasa kerepotan karena harus membujuk anak supaya mau makan, sebab sekarang ada karakter favorit anak yang akan menemaninya.
Dengan add-on TV Storage, Anda dapat merekam dan menyimpan tayangan apa pun di IndiHome TV yang diinginkan dengan durasi hingga 600 menit dan kapasitas memori up to 50 GB. Jadi, semua serial favorit anak dapat disimpan dan ditonton berulang-ulang kapan saja sesuai keinginan.
Selain add-on TV Storage, terdapat juga add-on lain yang bisa dijadikan sebagai referensi dalam memenuhi kebutuhan digital Anda dan seluruh keluarga di rumah.
Di bawah ini adalah beberapa add-on lain dari IndiHome:
Salah satu cara mengajarkan anak puasa dan tetap semangat pada saat sahur adalah dengan menghadirkan serial televisi yang menghibur. Dengan berlangganan add-on TV Storage, sekarang Anda bisa memutar tayangan favorit anak kapan saja tanpa terkendala batasan waktu.
Blog Lainnya
Blog Lainnya
Memaksimalkan Proses Belajar Mengajar Di Rumah Dengan Menggunakan IndiHome Learning From Home...
Memaksimalkan Proses Belajar Mengajar Di Rumah Dengan Menggunakan IndiHome Learning From Home